Senin, 28 Februari 2011

Apa adanya,,

"kalo'kerudungan harusnya alim dong..pembawaannya halus..ngomongnya juga enak..bla..bla..bla.."

Well,pernahkah sy bersikap kasar? bagaimana? Pernahnya berbicara tak santun? Seperti apa?

Ya, "Pengharapan" seperti tsb mmg sangat wajar mengingat (entah darimana asalnya) sosok "kerudung" itu terlanjur dipersepsikan sbg kaum hawa yang telah "mengerti" agama sehingga ga boleh ada cela..Benarkah?

Terluka sekali rasanya, jadi ingat kasus Bu' Prita..(halah,apa hubungannya?)
Teringat cerita teman ttg seorang akhwat...
Teringat cerita seorang kakak ttg komunitas jilbaber..

Yang pasti,saudariku..
Dengan berjilbab, seorang muslimah telah membuat satu langkah lebih dibandingkan muslimah lain. Namun ketika terselip perasaan bahwa dengan berjilbab menjadi selalu benar. Maka ini merupakan suatu kemunduran.

Masih banyak banget kesalahan yang sa dan atau teman2 yan lain lakukan. No body is perfect. Muslimah yang belum berjilbab, atau yang sudah, tetap perlu menyempurnakan pengabdiannya kepada Allah dari waktu ke waktu.

Tetap ada PR lain yang harus dikerjakan. Tetap ada kesalahan dan dosa, sekecil apapun yang harus ditebus dgn ishlah. Tetap ada keikhlasan yang harus diperbaharui dari waktu ke waktu.

Sebab,
Jilbab karenanya adalah permulaan dari tekad untuk menjadi muslimah seutuhnya, bukan titik final.



Friday, December 11, 2009 at 7:15am

Tidak ada komentar: